Grobogan-Guna mengantisipasi
penyakit akibat Demam Berdarah Dengue (DBD), masyarakat diajak untuk
mengiatkan gerakan satu rumah satu jumantik. Gerakan ini termasuk
di semua tempat tempat umum dan sekolah dengan melibatkan seluruh siswa sebagai
siswa pemantau jentik atau sismantik. Demikian disampaikan dr Suwindi memberikan
keterangan kepada pengurus Komunitas I love Gubug (KILG) terkait pengendalian
dan pencegahan penyebaran Demam Berdarah Dengue atau DBD Minggu (09/07/2017).
Dijelaskan, Jumatik merupakan singkatan dari juru pemantau jentik,
merupakan anggota masyarakat yang secara sukarela memantau keberadaan jentik
nyamuk Aedes Aegypti di lingkungannya dan melakukan Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) secara rutin.
“Jumantik juga berperan untuk meningkatkan
kewaspadaan dan kesiapaan masyarakat menghadapi demam berdarah dengue”,
tegasnya.
Selain untuk mencegah
penyebaran virus demam berdarah, pemberdayaan jumantik ini juga dalam rangka
menangkal penyebaran virus zika yang berasal dari nyamuk yang sama, Aedes aegepti. Nyamuk itu di genagan air bersih, dan sering bergantian musim kemarau ke musim penghujan. Sekalipun gejala virus zika jauh lebih ringan daripada demam berdarah, namun masyarakat diminta tetap berhati-hati.
*)KILG News, Heri Sis
11/07/2017
No comments:
Post a Comment