Teknologi kapal Iriana sama dengan yang digunakan oleh Jepang sebagai negara pertama yang
menerapkannya, namun buatan Indonesia lebih canggih karena mampu menghemat
bahan bakar lebih besar.
Indonesia memiliki kapal
angkutan semen curah terbesar dengan teknologi electric propulsion pertama
dibangun di Indonesia oleh PT Sumber Marine Shipyard. Kapal ini dibuat pertamakali
menggunakan teknologi terbaru electric propulsion yang seluruhnya dibuat di
dalam negeri. Hampir semua komponen kapal menggunakan produk dari dalam negeri
Teknologi di jepang
dilakukan dgn saving energi sekitar 10 persen, di sini bisa rencananya 20
persen," kata dia, tentang kapal berkapasitas 10.000 tonase bobot mati
(deadweight tonnage) tersebut. Kapal dengan spesifikasi panjang 117 meter,
lebar 25,5 meter, tinggi 7,9 meter, kedalaman ke air 6,3 meter, dan kecepatan
10 knot tersebut dikerjakan oleh putra putri Indonesia.
Kapal ini dibuat sejalan
dengan langkah pemerintah yang menempatkan sektor maritim sebagai salah satu
program prioritas dalam pembangunan nasional, termasuk juga di dalamnya adalah
pengembangan industri galangan kapal. Melalui visi kemaritiman, saat ini
pemerintah berupaya agar sektor industri galangan kapal nasional mempunyai daya
saing di tingkat global.
Pemerintah semakin
serius untuk memperkuat sektor kelautan dalam negeri dengan menjadikan
Indonesia sebagai poros maritim dunia. Salah satu program utama untuk mencapai
target tersebut adalah program pengembangan infrastruktur dan konektivitas
maritim, melalui pembangunan tol laut, deep seaport, logistik, dan industri
perkapalan. Visi kemaritiman memberikan peluang bagi industri galangan kapal
nasional untuk terus tumbuh karena program tersebut mampu meningkatkan jumlah
kebutuhan armada kapal di pasar domestik.
*)KILG News, Sumber
Linimasa-Heri Sis 25/03/2017
No comments:
Post a Comment